Sabtu, 18 Maret 2017

Review Kahlil Gibran's THE PROPHET (2014 animation film)


Gambar terkait


Penulis : Roger Allers
Produsen : Salma Hayek, Clark Peterson, Jose Tamez, Ron Senkowski
Penulis : Roger Allers
Berdasarkan : Novel "The Prophet" oleh Kahlil Gibran
Pengisi suara : Liam Nesson, Salma Hayek, John Krasinski, Frank Langella, Alfred Molina, Quvenzhané Wallis
Musik : Gabriel Yared
Produksi : VentanarosaFFA Private Bank, Doha Film Institute, Financière Pinault, Participant Media
Distributor : GKIDS
Tanggal Rilis : September 2014 (TIFF), Agustus 2015 USA)
Durasi : 84 menit
Negara : Canada, France, Ireland, Lebanon, Qatar, United States
Bahasa : English

    
    Film The Prophet atau yang berarti "Sang Nabi" ini merupakan sebuah film animasi yang kisahnya diadaptasi dari sebuah novel milik seorang pujangga klasik yang sangat terkenal yang berasal dari Lebanon, beliau bernama Kahlil Gibran dengan judul bukunya ialah "Sang Nabi" itu sendiri.
       Dalam film ini menceritakan tentang sesosok Nabi terakhir yang bernama Mustafa sebagai tokoh utamanya. Kisah ini dimulai dari adanya gadis kecil yang bisu bernama Almitra dimana ia sangat terkenal sebagai gadis kecil pembuat onar di kalangan masyarakat sebuah pulau buatan bernama Orphalese.
      Suatu ketika, Almitra mengikuti ibunya untuk bekerja dan disitulah klimaks film ini dimulai. Almitra bertemu dengan Mustafa sang penyair. Diceritakan bahwa Mustafa sedang dipenjara karena telah dituduh meracuni pikiran penduduk di Orphalese lewat puisi dan syair-syairnya yang kemudian penguasa daerah tersebut takut pamor Mustafa akan memberi pengaruh buruk terhadap kepemerintahannya.

Hasil gambar untuk the prophet  film
        
         Kemudian menjelang hari pembebasannya, Mustafa berbagi puisi karangannya dengan masyarakat yang tinggal di Orphalese. Dalam film ini hanya terdapat 8 prosa puisi dimana pada buku asli "The Prophet" terdapat 26 prosa puisi. Berikut ini adalah beberapa adegan dalam animasi yang disertai dengan 8 prosa puisi milik Kahlil Gibran.
                1
( Adegan pertama mengisahkan tentang kebebasan )
Mustafa "Aku telah melihat manusia merendahkan diri mereka sendiri untuk memuja kebebasannya....."

( Adegan kedua mengisahkan hubungan antara orang tua dan anak )
Mustafa " Dia kau lahirkan, tetapi tidak darimu. Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu. Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri....." 

Hasil gambar untuk film animasi the prophet
( Adegan ketiga mengisahkan tentang nasehat pernikahan )
Mustafa " Kalian dilahirkan bersama, dan bersama pula kalian akan menikmati selamanya....."

( Adegan keempat mengisahkan tentang makna menghargai setiap pekerjaan )
Mustafa "Kau bekerja supaya langkahmu seiring irama bumi, serta perjalanan roh jagad ini...."

( Adegan kelima mengisahkan tentang mensyukuri atas makanan & minuman yang diterima alam )
Mustafa "Semoga kau bisa hidup dari aroma tanah seperti halnya nyanyian tumbuh-tumbuhan yang didendangkan cahaya....."

3
( Adegan keenam mengisahkan tentang percintaan )
Mustafa "Ketika cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal....." 

( Adegan ketujuh mengisahkan tentang kebaikan dan kejahatan )
Mustafa "Untuk apa menyebut yang lain jahat tetapi boleh disiksa dikarenakan nafsu lapar dan dahaganya? ....."

( Adegan kedelapan mengisahkan tentang kematian )
Mustafa "Hidup dan mati adalah satu laksana sungai dan laut yang juga satu...."


         Demikian beberapa ilustrasi adegan yang ditampilkan bersama dengan syair-syair dari Kahlil Gibran, mungkin akan terlihat asing dan cukup membingungkan jika kita belum pernah menonton filmnya. So, i advise you to watch the movie first before read this review :))

  • IDENTIFIKASI ANIMASI
         Gaya ilustrasi yang tergambarkan pada film animasi "The Prophet" ini sangat menarik dan unik. Terdapat beberapa gaya seni yang dipadukan dengan baik hingga menjadi sebuah kesatuan yang harmonis misalnya dalam beberapa adegan dan background menggunakan gaya gambar dengan karakteristik cat air, beberapa adegan lainnya digambarkan dengan tehnik doodling secara detail juga ada yang menggunakan karakteristik dari pensil warna, sedangkan pada animasi tokoh-tokohnya menggunakan tehnik motion graphic (dapat dilihat dari pergerakan, bayangan, dan bentuk rambutnya). Pergerakan yang ditampilkan ditiap adegannya sangat halus. Mimik wajah dan body language sudah digambarkan secara detail sesuai dengan situasi yang sedang diperankan. Kemudian gerak-gerik mulut tokoh-tokohnya tidak hanya membuka dan menutup saja tetapi dibuat mengikuti pelafalan a,i,u,e,o. 

  • KELEBIHAN
  1. Dapat membantu membuka wawasan baru bagi kaum awam tentang karya dahsyat dari Kahlil Gibran melalui perpaduan yang saling mendukung antara syair dan ilustrasinya sehingga penyimak dapat lebih memahami makna dari syair yang disampaikan dalam film ini. 
  2. Karakteristik tiap pemainnya dapat digambarkan secara jelas dan ilustrasi situasinya dibuat begitu menawan sehingga sangat mendukung tiap adegan ceritanyanya dan membuat penikmat filmnya betah untuk menontonnya.
  • KEKURANGAN
  1. Di dalam animasi ini  ada beberapa adegan yang menunjukan gambar 'mata satu'. Yang bisa memunculkan konsep pemikiran negatif pada hal yang berbau konspirasi  misalnya : Iluminati, Freemason, Dajjal, Ksatria Templar, Mas Yudi. 
  2. Film yang berbasis animasi biasanya identik dengan anak-anak akan tetapi film ini sebenarnya tidak diperuntukan bagi anak-anak karena ada beberapa adegan yang tidak pantas dilihat untuk anak-anak misalnya ilustrasi adegan kissing sepasang pengantin baru sehingga diperlukan bimbingan orang tua ketika anak-anak ingin menonton animasi ini.